Pada umumnya semua PC dapat di-overclock dengan menaikkan nilai default yang dimilikinya. Coba periksa manual mainboard Anda dan perhatikan bagian multiplier, FSB, dan latency memori pada keterangan tentang BIOS. Untuk meningkatkan untuk kerja sistem, biasanya nilai default yang tertera bisa diubah/dinaikkan. Namun, Anda perlu berhati-hati, jangan sampai peningkatan nilai default ini melewati ambang batas yang disyaratkan manual. Biasanya vendor motherboard menyediakan utiliti khusus overclock dalam paket CD drive-nya. Nama-nama Speedster (MSI) merupakan tool overclock khusus untuk produk mainboard mereka. Tool ini hanya bisa dipakai untuk merek yang sama saja. Bila mainboard Anda kebetulan tidak menyertakan program overclock atau Anda tak berpengalaman mengatur BIOS, Anda bisa mencoba tool ClockGen. Ini merupakan program khusus untuk melakukan overclock secra umum CPU, memori, jalur AGP, dan bus PCI. Anda bisa mendapatkan tool ini di alamat www.cpuid.com/clockgen.php . Namun sebaiknya periksa dulu daftar motherboard yang didukung oleh program overclocking ini dan download-lah yang sesuai dengan jenis motherboard Anda. Overclocking yang berlebihan dapat saja memperpendek masa pakai komponen PC oleh sebab itu sebaiknya Anda meng-overclock tidak secara berlebihan. Bila PC sering hang atau komponen teras panas berlebihan sebaiknya overclock dihentikan saja
Overclock pada intinya adalah mengatur frekuensi prosesor ke tingkat yang lebih tinggi daripada nilai standarnya. Kecepatan prosesor standar adalah hasil perkalian faktor pengali (multiplier) dan FSB (front side bus). Jadi bila kecepatan prosesor asli adalah 2,8GHz, angka tersebut merupakan hasil perkalian 7x400MHz (7 multiplier dan 400MHz FSB). Kita dapat mengubah FSB prosesor menjadi 420MHz sehingga kecepatannya menjadi 7x420MHz atau 2,94GHz. Untuk melakukan hal ini silahkan masuk ke BIOS lalu cari di menu yang mengatur frekuensi, biasanya bernama Frequency/Voltage Control. Secara perlahan, naikkan kecepatan (sekitar 5MHz), uji kestabilan sistem dengan program seperti SiSoft Sandra, SuperPI, atau 3Dmark. Bila sistem tidak hang, naikkan lagi 5MHz dan begitu seterusnya sampai sistem menjadi tidak stabil.
Perlu diketahui bahwa tidak semua motherboard menyediakan menu pengubah frekuensi. Yang paling lengkap adalah yang menyediakan pengubah frekuenci dan juga voltase dari prosesor, memori, dan chipset. Pabrik seperti Asus, MSI, Gigabyte, Abit, atau DFI biasanya memiliki menu BIOS yang cukup luas untuk melakukan overclock. Perlu diingat bahwa penambahan frekuensi prosesor akan menambah panas suhu sistem. Apalagi kalau kita juga menambah voltase. Disarankan memakai kipas khusus prosesor dan jangan memakai pendingin standar bawaan prosesor. Sebenarnya banyak liku-liku overclock lainnya seperti frekuensi memori, PCI, dan sebagainya. Intinya, naikkan frekuensi prosesor, periksa kestabilan sistem, lalu beri pendingin yang cukup.
Sumber : PC+
100 solusi masalah PC.--
Cium peluk membabi buta
0 comments:
Post a Comment